Rabu, 17 Agustus 2016

Menjadi fans Arsenal FC

Oleh: Rifa'i Kurdi

 
Suatu hari, pada tahun 1998, saya membaca Suara Merdeka, saya mendapati seorang laki-laki Arsene Wenger, wajahnya berseri-seri.
Di belakangnya ada ribuan pendukung Arsenal yang bersorak ceria melihat pemain-pemain Arsenal memenangkan pertandingan dan mendapatkan piala.


Sesungguhnya saya lupa apakah itu Liga Inggris atau Piala FA, karena mereka mendapatkan keduanya pada musim panas 1998, dan itulah "double winner".

 
Sejak tahun itu, saya menjadi fans, saya senang ketika mereka menang dan sedih ketika mereka kalah. Dan sesungguhnya Wenger telah menjadikan saya cinta pada Arsenal Football Club.

Sesungguhnya saya juga menjadi fans Internazionale Milan dan Ajax Amxterdam, namun karena mereka kurang bersinar dan manajemennya biasa-biasa saja, maka kemudian keduanya hilang dari hati saya.
 

Bersama dengan; "Arsenal Indonesia Supporter" (AIS) dan Arsenal Supporter Trust (AST) Web-log ini saya berikan untuk kamu. Dan semoga suatu hari saya menjadi member.
Arsenal FC didirikan oleh para pekerja pembuat senjata di distrik Woolwich, London tenggara pada tahun 1886 dengan nama: "Woolwich Arsenal". Mereka mengikuti liga amatir di lingkup kota London.

Kemudian pada tahun 1903 mereka masuk ke liga professional.
Dan baru pada era 1930an mereka mampu meraih gelar liga Inggris dan Piala FA.

Kurun 1998 s.d. 2009 adalah kurun terbaik bagi Arsenal. Mereka memenangi Liga Inggris pada 1998, 2002 dan 2004. Dan memenangi piala FA: 1998, 2002, 2003 dan 2005.
Musim 2003-2004 Arsenal sangat kuat di liga Inggris, tertulis 26 menang, 12 seri dan tak terkalahkan, dan itu dikenang sebagai "the Invincible".

Di pentas Eropa, mereka tampil pada 2000 UEFA Cup final, 2006 UEFA Champions League Final dan 2009 semifinal.
Arsenal first team squad 2013-2014 season
Arsenal kemudian menurun, tak ada satupun piala setelah pembangunan stadion baru, dan tak ada kemajuan berarti di pentas Eropa.
Chelsea dan Manchester City yang mendapat dana melimpah dari bossnya, menjadikan dominasi Arsenal dan Manchester United terpecah.


Pembangunan stadion baru Ashburton Grove dan kemudian namanya berubah menjadi Emirates stadium yang membutuhkan biaya sebesar 750 juta dollar memaksa mereka menjadi "feeder club", yang menjual pemain bintangnya di pasar untuk mencari dana.
Wenger adalah seorang MBA, sehingga kekuasaannya menjadikan klub sebagai klub sepakbola terkaya ke-4 di dunia ini setelah Real Madrid, MU dan Bayern Munchen.
 
17 tahun dia berkuasa, namun pendukung dan pemegang saham masih tetap mencintainya.
Sebagai "Arsenal lover" kita berharap bisa melihat mereka bermain di kandangnya, dan berharap menjadi pemegang sahamnya <hehehe...>, dan sebagai "Arsenal lover" kita harus percaya bahwa Arsenal kembali berjaya di hari esok, insya Allah".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar